Untuk tugas UPRAK MIPA kelompok saya memutuskan untuk melakukan percobaan pembakaran briket untuk mencari bahan apa yang dapat meningkatkan kecepatan penyulutan briket. Bahan-bahan yang kami gunakan adalah sekam padi, tebu, dan molase.
Dalam percobaan ini, kami menggunakan briket yang terbuat dari sekam padi sebagai variabel kontrol sementara untuk variabel bebas kami menggunakan bahan tambahan berupa tebu dan molase. Briket I terbuat dari sekam padi; briket II terbuat dari sekam padi dan tebu; dan briket III terbuat dari sekam padi, tebu serta molase.
Pada bulan Desember kami melakukan 2 kali kerja kelompok di rumah salah satu anggota kelompok. Kerja kelompok kami yang pertama pada tanggal 13 Desember untuk membuat briket dan yang kedua pada 17 Desember untuk melakukan pengujian pembakaran.


gambar pertama menunjukkan salah satu proses pembuatan briket kami yaitu penghancuran arang menjadi bubuk yang lebih mudah dibentuk. Gambar kedua adalah hasil briket yang telah dicetak.
Pada percobaan pertama, hasil briket kami masih kurang bagus karena kami belum pernah membuat briket. Akan tetapi, dari pengalaman ini kami mendapatkan evaluasi yang cukup berharga untuk percobaan berikutnya.
Percobaan kami yang kedua berlangsung pada tanggal 10 dan 19 Januari. Kali ini kami dapat menghasilkan briket yang lebih berkualitas dengan cetakan yang lebih rapi dan kadar air yang lebih rendah sehingga waktu penyulutan lebih pendek dan energi panas yang dihasilkan lebih besar.

Foto ini menunjukkan proses karbonisasi briket menjadi arang


Foto pertama menunjukkan bahan pembuat briket yang kemudian akan digabungkan dan dicetak sedemikian rupa seperti foto kedua

Foto ini diambil saat kami melakukan uji coba kedua briket buatan kami. Berkat pelajaran yang diterima dari percobaan pertama, percobaan kedua berjalan dengan cukup lancar dengan hasil data yang memuaskan.
Leave a Reply