

Internet, sebagai salah satu penemuan terbesar abad ke-21, awalnya dirancang untuk memfasilitasi pertukaran informasi, komunikasi global, dan kolaborasi antar manusia. Namun, seiring perkembangannya, internet telah menjadi alat yang digunakan tidak hanya untuk hal-hal positif, tetapi juga untuk menyebarkan konten negatif seperti kebencian, fitnah, hoaks, dan disinformasi. Penyalahgunaan ini mengancam integrasi sosial, keamanan nasional, dan harmoni masyarakat.Fenomena ini diperparah oleh kemudahan akses internet, anonimitas pengguna, dan kurangnya kesadaran tentang literasi digital. Akibatnya, konten negatif dapat menyebar dengan cepat, mempengaruhi opini publik, dan bahkan memicu konflik sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk mengatasi masalah ini agar internet tetap menjadi media yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Beberapa indikator yang menunjukkan penyalahgunaan internet untuk hal-hal negatif,seperti,Penyebaran Hoaks dan Disinformasi, yaitu Informasi palsu yang sengaja dibuat untuk menyesatkan atau memanipulasi publik dan juga terdapat indikator lain yaitu seperti Cyberbullying, yaitu Perilaku intimidasi, pelecehan, atau ancaman yang dilakukan melalui medsos / internet. Dan terdapat 1 indikator kembali yaitu, Eksploitasi Konten Negatif, yaitu Penggunaan konten negatif untuk kepentingan pribadi atau kelompok, seperti mempengaruhi opini publik / merusak reputasi seseorang.
Contoh Kasus, terdapat 2 contoh kasus tentang penyalahgunaan medsos, yaitu Di Indonesia, kasus ujaran kebencian sering terjadi, terutama menjelang pemilihan umum. Misalnya, penyebaran pesan kebencian terhadap kelompok agama atau etnis tertentu untuk mempengaruhi hasil pemilu. Dan, Selama pandemi COVID-19, banyak informasi palsu tentang obat-obatan, vaksin, dan kebijakan pemerintah yang beredar di media sosial. Misalnya, hoaks bahwa vaksin mengandung microchip untuk melacak warga. Hal ini menimbulkan ketakutan dan penolakan terhadap program vaksinasi.
Upaya yang bisa dilakukan untuk penyalahgunaan internet. Seperti,Peningkatan Literasi Digital Mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakan internet secara bijak, termasuk cara memverifikasi informasi dan mengenali konten negatif.Program literasi digital dapat diselenggarakan melalui sekolah, komunitas, atau kampanye media massa. Dan, Kampanye Kesadaran Publik Mengadakan kampanye untuk mendorong penggunaan internet secara positif. Melibatkan tokoh masyarakat, influencer, dan selebritas untuk menyebarkan pesan positif.
Leave a Reply