Filosofi Qing Ming- Kelompok 2

Festival Qingming atau Cheng Beng (bahasa Hokkien) merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu. Festival tradisional Tiongkok ini dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin. Umumnya festival ini dirayakan pada tanggal 5 April atau 4 April dalam kalender kabisat. Dalam festival ini, keluarga-keluarga Tiongkok mengunjungi makam leluhur mereka untuk membersihkannya dan memberikan sajian kepada leluhur mereka. Sajian yang diberikan umumnya merupakan makanan dan pembakaran yu shua.

Salah satu hidangan khas Festival Qing Ming adalah Qing Tuan. Qing Tuan adalah makanan seperti Jiǎozi, berwarna hijau yang berasal dari Jiangnan Zhong Guo. Asal mula Qing Tuan adalah Hanshi jie atau Festival Makanan Dingin, yakni festival di mana masyarakat Tionghoa tidak boleh memasak atau memanaskan makanan pada hari tersebut. Oleh karena itu, Qing Tuan disiapkan sebelumnya untuk dikonsumsi saat perayaan.

Di Dinasti Song, Qing Tuan dikenal dengan fenduan dan biasa dimakan saat kunjungan ke makam leluhur. Ketika Dinasiti Ming dan Qing, Qing Tuan menjadi makanan populer di Jiangsu dan Zhejiang. Kunjungan makam leluhur menjadi perayaan besar yang kemudian kita kenal dengan Festival Qingming.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *